Bulan
ramadhan adalah bulan penuh rahmat. Bulan yang penuh berkah dan ampunan, dimana
manusia banyak yang berlomba- lomba melipatkan pahala dan menuju ampunan Allah.
Tak hanya itu, Ramadhan juga adalah momen spesial bagi media, terutama
televisi. Setiap tahun, setiap Ramadhan tiba,
stasiun TV tergagap bingung. Bingung dalam merawat pemirsanya. Bagaimana bisa
terus membombardir ruang-ruang keluarga tanpa kehilangan momentum ramadhan.
Tentu tidak mudah. Akhirnya, kadang, atau malah tak jarang, yang muncul hanyalah
tayangan serupa namun dengan bungkus Islami. Pemain sinetron yang berjilbab;
ucapan syukur “Alhamdulillah” yang kerap terucap; set lokasi syuting yang
bernuansa islami, dan lain-lain.
Masih
ingatkah anda dengan acara Yuk Kita Sahur (YKS)? Acara yang tayang pada
saat sahur dibulan puasa tahun ini itu sangat mengejutkan. Yuk kita sahur
adalah acara yang sama seperti tahun tahun sebelumnya namun dengan judul yang
sedikit berbeda. Sebelumnya acara ini bernama Saatnya Kita Sahur. Pada tayangan
YKS banyak mengalami perubahan, baik dari segi pemain maupun konsep acara. Olga
dan kawan-kawan didaulat menjadi pengisi acara tersebut.
Program
komedi yang mengantarkan goyang caesar ini semakin digandrungi oleh penonton
setia TV. Hal ini terbukti saat Ramadhan usai. Meski bulan puasa sudah berlalu,
namun acara YKS masih menjadi program andalan Trans TV. Tayangan inilah yang
menjadi trendsetter acara sahur penuh
humor dan memiliki joget disela-sela programnya. Joget YKS lebih dikenal dengan
sebutan ‘goyang Caesar’. Seiring
berjalannya waktu, Yuk Kita Sahur berganti nama menjadi Yuk Keep Smile,
mengingat acara ini berlangsung diluar bulan Ramadhan.
Jadilah acara televisi tersebut
primadona bagi pemirsanya. Prime time yang biasanya berada pada jam tujuh
sampai sembilan, beralih waktu menjadi waktu magrib dan sahur. Konsep guyonan
atau humor segar pun diusung, mungkin karena dipikir tidak perlu rumit dan
tidak mempersulit penonton menangkap materinya, atau produser tidak terlalu
ruwet dalam membuat acaranya, tayangan komedi dinilai akan banyak mendapatkan
simpati pemirsa.
Nilai
humor yang dimiliki acara YKS merupakan salah satu bentuk kategori nilai
estetik.Kategori yang humoristis dapat menimbulkan
rasa terhibur atau lucu dan menggelikan hati orang.Rasa terhibur dapat
diekspresikan oleh orang-orang dalam bentuk tawa pada orang yang mengamatinya. Khusus
pada kategori yang humoris selain membuat orang tertawa atau tersenyum,juga
dapat dijadikan sarana untuk secara halus atau sarana tak langsung menyindir,
mengejek, menghantam, dan melakukan pembalasan kepada pihak lain, kawan atau lawan.
Lelucon yang humoris kini banyak
diciptakan orang dalam masarakat sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan
atau menyampaikan suatu maksud. Dengan demikian lahirlah sebagai humor. Istilah
humor menurut Martin Eshlemen dewasa ini dipakai secara luas untuk menunjuk
pada setiap hal yang lucu (everything that appeals to man's disposition toward
comic laughter). Para ahli Estetika kini telah mengembangkan berbagai teori
humor untuk mennunjukan dan menerangkan apa sesunguhnya yang terdapat pada
suatu hal yang membangkitkan gelak tawa lucu pada orang-orang.