Sampai
kapanpun, sistem itu ga bakal bisa berjalan dengan baik. Pasti ada yang pro
kontra dalam sistem tersebut. contoh kecilnya, ketika didalam lingkup asrama,
para warga yang dituntut untuk saling bekerja sama pun masih seringkali terbagi
menjadi dua kubu. Pengurus dan warga.
Dua kubu
ini memang udah jadi darah daging
asrama ‘besar’ sih. Ya karena orang-orangnya banyak, jadi susah ngurusnya gitu.
Kadang
tujuan pengurus membentuk susunan kepanitian untuk mengadakan suatu event pastilah baik. Mengajarkan kita
bagaimana kita mengatur sebuah acara agar acara tersebut terlaksana dengan
baik. Namun, tetap saja ada yang salah dengan keputusan baik pengurus maupun
warga.
Panitia
yang harusnya dipayungi dan diayomi oleh pengurus, merasa mereka hanya dijadikan
boneka. Dan menganggap bahwa pengurus hanya ingin ngerjain panitia (yang notabene belum jadi pengurus). Mungkin para
pengurus yang tidak peduli hanya ingin membalasdendamkan apa yang telah ia
dapat semasa ia menjadi panitia-panitia dulu. Sehingga, beberapa dari pengurus
tidak ambil peduli.
Disisi
lain, pengurus membentuk panitia dengan maksud agar panitia memiliki bekal
dalam menjalani masa selanjutnya, yaitu menjadi pengurus. Pengurus disini juga
sebenarnya terbagi menajdi dua kubu. Ada yang benar-benar peduli dengan asrama,
ada yang tidak ambil pusing dengan semuanya.
Ya semua
itu emang kembali pada individu masing-masing sih. Panitia yang sekarang bukan tidak mungkin akan menjadi
pengurus yang acuh dikemudian hari. Begitu juga panitia yang sekarang berkoar-koar agar mentaati ini, mentaati
itu, kerjasama ini, kerjasama itu, bukan berarti mereka warga asrama yang baik.
Hahaha. Terkadang disini aku hanya bisa membaca keadaan, dan tidak ambil pusing
dengan keadaan. Aku tetap diam ketika orang-orang menyalahkan kinerja ku yang
tidak begitu maksimal di acara ‘kepanitiaan’. Ya karena aku mulai yakin, semua
ini ga ada yang benar.
Aku senang
menertawai panitia yang susah payah membangun dan bekerja sendiri. Toh dikehidupan biasanya, dia termasuk
orang yang rewel. Aku juga agak keki ketika panitia lain menyalahkanku. Ya emang
akunya ga kerja.
Hukum
rimba tetap berlaku, kawan. Apa yang kita lakukan sekarang, akan berimbang dan
berbalik ke kita di suatu saat. Ya syukur kalo balik kekitanya dalam waktu yang
cepet, pas kita sadar. Nah kalo balik kekitanya pas udah lama, kita udah mulai berubah, kan
kasian. :p