Monday, June 17, 2013

Perbedaan Filsafat Barat dan Timur Menurut To Thi Anh

at 6/17/2013

Review tugas filsafat kebudayaan ah. haha ini juga hasil copas dari internet sih. males baca bukunya yang asli. apalagi kalo kepepet ngumpulin tugas. haha
Perbedaan Filsafat Barat dan Timur Menurut To Thi Anh.


Macam-macam kebudayaan yang dimiliki oleh budaya Barat cenderung merupakan sisi kebalikan dari nilai-nilai budaya Timur. Budaya Barat lebih menekankan dunia objektif dibandingkan perasaan sehingga hasil pola pemikirannya membuah sains dan teknologi. Nilai budaya barat lebih ditekankan pada pikiran. Barat hanya m meyakini sesuatu yang masuk akal saja, sehingga ritual keagamaan dipandang sebagai sesuatu yang tidak masuk akal (irasional).
Kehidupan Barat lebih terpikat pada kemajuan material dan hidup. Barat hidup dalam dunia teknis dan ilmiah sehingga mereka menganggap pikiran nilai-nilai hidup yang meminta kepekaan hati sebagai sesuatu yang tidak bermutu. Nilai-nilai seperti itu sebagian besar memang tampak pada macam-macam kebudayaan Barat.
Menurut To Thi Anh (1975), ada tiga nilai penting yang mendasari semua nilai di Barat, yakni martabat manusia, kebebasan, dan teknologi.

1.      Nilai Budaya Barat dan Martabat Manusia
Barat menganggap bahwa manusai adalah ukuran dari segalanya. Maksudnya, manusia mempunyai kemampuan untuk menyempurnakan hidupnya sendiri berdasarkan akal, intelektual, dan pengalaman. Di Barat, kepuasan diperoleh melalui usah-usaha atau perhatian terhadap benda, kenikmatan, dan keselarasan di dunia. Usaha-usaha itu dengan sendirinya dapat menimbulkan kondisi kehidupan yang penuh dengan persaingan dan terkadang menimbulkan kekacauan. Macam-macam kebudayaan khas Barat pun seringkali bersentuhan dengan hal-hal seperti itu.

2.      Nilai Budaya Barat dan Kebebasan
Semua orang Timur menganggap bahwa Barat itu negara kebebasan. Segala sesuatunya serba mungkin terjadi. Spontanitas lebih dhargai dan individu bebas dari tekanan dan campur tangan orang lain. Akhirnya, kebebasan itu diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan sosial, politik, macam-macam kebudayaan, dan ekonomi.
Namun, kebebasan ini ternyata menyebabkan orang menjadi tidak bebas lagi. Sebagai akibat dari kebebasan itu pulalah, nilai-nilai umum dan nilai-nilai bersama semakin pudar. Tidak ada lagi rasa kebersamaan dan gotong-royong. Nilai yang tumbuh subur adalah nilai-nilai kepentingan diri sendiri, kepentingan kelompok kecil, atau kelas masyarakat tertentu. Macam-macam kebudayaan tersebut kehilangan rasa yang indah, menurut budaya Timur.

3.      Nilai Budaya Barat dan Teknologi
Harus diakui bahwa teknologi Barat membuat kagum dan iri bangsa Timur. Tidak sedikit negara Timur yang menjadi korban ‘penjajahan’ teknologi Barat karena rasa kagum ini. Hasil teknologi Barat melebihi kebutuhan manusia bahkan mengganggu kepentingan manusia karena terlalu cepat sampai ke depan. Teknologi yang mereka ciptakan adalah salah satu dari macam-macam teknologi yang ada di dunia Barat.
Di Barat, tidak sedikit manusia yang dikuasai perubahan teknologi. Perubahan itu menyebabkan mereka kehilangan arah, hilang kepercayaan terhadap diri sendiri, kehilangan nilai-nilai hidupa dan keimanan. Akhirnya, timbul kecemasan, tidak acuh, dan terganggu kesehatan fisik dan jiwanya. Macam-macam kebudayaan yang sifatnya tradisional pun perlahan mulai terkikis.

Menurut To Thi Anh, inti perbedaan budaya Timur dan budaya Barat adalah budaya
Timur menekankan "harmoni", sedangkan budaya Barat menekankan "manusia sebagai
patokannya". Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Misalnya dalam budaya Timur, orang bisa memiliki ikatan persaudaraan yang kuat tapi seringkali
mengorbankan hak-hak individunya sendiri. Di Barat orang bisa lebih percaya
diri, terus terang, realistis, tapi seringkali kehilangan arah, acuh tak acuh
dsb.
Perbedaan secara lebih spesifik, orang Timur menekankan intuisi, orang Barat
menekankan logika. Orang Timur menekankan kebijaksanaan, orang Barat menekankan
ilmu. Orang Timur cenderung pasif dan kontemplatif, orang Barat cenderung aktif
dan analitis dsb.
Kesimpulan To Thi Anh, seperti filsafat Yin dan Yang, Timur dan Barat perlu
saling melengkapi. Orang Timur bisa belajar dari orang Barat misalnya bagaimana
lebih menghargai hak-hak individu, nilai demokrasi, pemanfaatan teknologi, dan
metode-metode organisasi. Orang Barat bisa belajar dari orang Timur bagaimana
bersikap moderat, menerima keterbatasan, dan menjaga keseimbangan.
 

r e g e n b o g e n Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review