burung dara dan si kancil

kepada raja rimba, yang selalu setia mendengar keluh kesah setiap anaknya
terkadang aku sedih, mengingat burung dara yang belum dihinggapi sang elang ..
sementara burung itu sakit, tak memiliki sayap kiri hingga membuatnya tak bisa terbang
apa elang tak ada yang peduli ?
sementara aku, merpati kecil hanya bisa menghiburnya .. aku pun tak bisa memanggil elang tuk menemani dara itu ..
raja, apa kau bisa membantu kami ? tentu kau bisa kan raja ..
yah, tapi kau jauh disana, kau tau segalanya, tapi kau selalu membuat kami penasaran

belum lagi si kancil yang terlalu cerdik, hingga membuat sakit hati kedua orang tuanya ..
ya, namanya juga kancil, seekor binatang yang suka usil sama binatang lainnya

astaga! raja, apa kau tau apa yang dilakukan kancil? ia sedang bermain dengan seekor musang
biar bagaimanapun, kancil itu tidak boleh bermain sama musang
bagaimana kalau musang itu menyelakakan kancil, teman baikku.
tidak! apapuun yang terjadi, aku tak tega si kancil bermain dengan musang itu

raja, kenapa hidupku begitu kompleks?
aku sayang kepada mereka ..
kepada elang, apa bangsamu sebegitu sombongnya? bermain hanya dilaut lepas, dan jarang bermain ke hutan kami ?
kau tak melihat dara yang memiliki bulu yang indah, meskipun ia tak memiliki sayap kiri ..
elang, kau bisa membantu dara itu terbang, apa kau tak ingin membantu temanku ?
kepada musang, yang beringas dalam kediaman..
kau boleh berteman dengan si kancil, tetapi tolong jangan kau sakiti kancil itu
meski ia cerdik, ia juga terkadang gampang dibodohi

ah sudahlah, aku cuma ingin menyampaikan ini raja ..
semoga kau bisa mengambil sikap ..