Monday, December 09, 2013

nilai komis dalam acara telivisi Yuk Kita Sahur - estetika

at 12/09/2013
Bulan ramadhan adalah bulan penuh rahmat. Bulan yang penuh berkah dan ampunan, dimana manusia banyak yang berlomba- lomba melipatkan pahala dan menuju ampunan Allah. Tak hanya itu, Ramadhan juga adalah momen spesial bagi media, terutama televisi. Setiap tahun, setiap Ramadhan tiba, stasiun TV tergagap bingung. Bingung dalam merawat pemirsanya. Bagaimana bisa terus membombardir ruang-ruang keluarga tanpa kehilangan momentum ramadhan. Tentu tidak mudah. Akhirnya, kadang, atau malah tak jarang, yang muncul hanyalah tayangan serupa namun dengan bungkus Islami. Pemain sinetron yang berjilbab; ucapan syukur “Alhamdulillah” yang kerap terucap; set lokasi syuting yang bernuansa islami, dan lain-lain.
Masih ingatkah anda dengan acara  Yuk Kita Sahur (YKS)? Acara yang tayang pada saat sahur dibulan puasa tahun ini itu sangat mengejutkan. Yuk kita sahur adalah acara yang sama seperti tahun tahun sebelumnya namun dengan judul yang sedikit berbeda. Sebelumnya acara ini bernama Saatnya Kita Sahur. Pada tayangan YKS banyak mengalami perubahan, baik dari segi pemain maupun konsep acara. Olga dan kawan-kawan didaulat menjadi pengisi acara tersebut.
Program komedi yang mengantarkan goyang caesar ini semakin digandrungi oleh penonton setia TV. Hal ini terbukti saat Ramadhan usai. Meski bulan puasa sudah berlalu, namun acara YKS masih menjadi program andalan Trans TV. Tayangan inilah yang menjadi trendsetter acara sahur penuh humor dan memiliki joget disela-sela programnya. Joget YKS lebih dikenal dengan sebutan ‘goyang Caesar’.  Seiring berjalannya waktu, Yuk Kita Sahur berganti nama menjadi Yuk Keep Smile, mengingat acara ini berlangsung diluar bulan Ramadhan.
Jadilah acara televisi tersebut primadona bagi pemirsanya. Prime time yang biasanya berada pada jam tujuh sampai sembilan, beralih waktu menjadi waktu magrib dan sahur. Konsep guyonan atau humor segar pun diusung, mungkin karena dipikir tidak perlu rumit dan tidak mempersulit penonton menangkap materinya, atau produser tidak terlalu ruwet dalam membuat acaranya, tayangan komedi dinilai akan banyak mendapatkan simpati pemirsa. 
Nilai humor yang dimiliki acara YKS merupakan salah satu bentuk kategori nilai estetik.Kategori yang humoristis dapat menimbulkan rasa terhibur atau lucu dan menggelikan hati orang.Rasa terhibur dapat diekspresikan oleh orang-orang dalam bentuk tawa pada orang yang mengamatinya. Khusus pada kategori yang humoris selain membuat orang tertawa atau tersenyum,juga dapat dijadikan sarana untuk secara halus atau sarana tak langsung menyindir, mengejek, menghantam, dan melakukan pembalasan kepada pihak lain, kawan atau lawan.

Lelucon yang humoris kini banyak diciptakan orang dalam masarakat sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan atau menyampaikan suatu maksud. Dengan demikian lahirlah sebagai humor. Istilah humor menurut Martin Eshlemen dewasa ini dipakai secara luas untuk menunjuk pada setiap hal yang lucu (everything that appeals to man's disposition toward comic laughter). Para ahli Estetika kini telah mengembangkan berbagai teori humor untuk mennunjukan dan menerangkan apa sesunguhnya yang terdapat pada suatu hal yang membangkitkan gelak tawa lucu pada orang-orang.
 

r e g e n b o g e n Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review